Star (2024) 6.6

6.6
Trailer

Nonton Film Star (2024) Sub Indo | REBAHIN

Nonton Film Star (2024) – Tahun 2024 merupakan tahun yang sangat membosankan bagi sinema Tamil. Kecuali satu dari dua film tersebut, tidak ada satupun film yang tayang di bioskop yang berhasil memberikan pengaruh. Namun, ‘Star’ karya Kavin adalah salah satu film yang menggugah rasa ingin tahu semua orang, berkat musik pembunuh Yuvan Shankar Raja dan potongan trailer yang brilian. Akankah sutradara Elan kembali mampu memukau penonton setelah film debutnya, ‘Pyaar Prema Kadhal’? Mari kita cari tahu!Kalai (Kavin) menyukai sinema dan pengaruhnya datang dari ayahnya yang suportif (Lal), yang merupakan seorang fotografer. Dari menjual tiket film Thalaivar Rajinikanth hingga mengambil foto dengan potongan dirinya, Vijay dan Ajith, Kalai melakukan segala sesuatu yang dilakukan oleh seorang bioskop dan calon aktor. Dia juga kuliah di perguruan tinggi teknik untuk mengetahui bahwa bioskop adalah cinta sejatinya, sama seperti kebanyakan anak muda.

Dia mulai mengusahakannya dengan dukungan besar dari keluarganya (kecuali ibunya), teman dan pacarnya. Ketika dia semakin dekat untuk mencapai mimpinya, kehidupan melemparkan sebuah tantangan padanya. Hal ini menghancurkan kepercayaan dirinya dan menjauhkannya dari bioskop. Bagaimana dia menemukan kembali mimpinya dan berlari menuju mimpinya membentuk cerita.Film coming-of-age karya sutradara Elan ini mengisahkan kehidupan Kalai dari tahun 1989 hingga 2015 dan seterusnya. Kisah Elan sangat menarik karena kita semua pernah menjumpai seorang teman yang berasal dari latar belakang kelas menengah tetapi ingin menjadi terkenal di dunia perfilman. Dan hal ini tetap menarik karena bioskop adalah salah satu moda hiburan utama. Karena faktor-faktor inilah ‘Star’ menghasilkan desas-desus positif beberapa bulan sebelum dirilis.

Namun, ‘Bintang’ tetap dangkal meski memiliki banyak potensi. Perjuangan yang dialami Kalai tidak bertahan lama. Skenarionya terasa terburu-buru, melompat dari satu adegan emosional ke adegan emosional lainnya tanpa memberikan waktu kepada penonton untuk mengolahnya. Meskipun demikian, momen-momen tertentu dalam ‘Star’ memang menarik perhatian Anda. Baik itu persahabatan Kalai dan ayahnya atau olok-oloknya dengan ibunya (Geetha Kailasam), emosinya tersampaikan dengan indah. Bagian di mana Kalai bersekolah di sekolah akting di Mumbai menambah daya tarik yang sangat dibutuhkan dalam perjuangannya.

Masalah utama dengan ‘Star’ adalah bahwa ceritanya berkelok-kelok ke arah yang berbeda di babak kedua, sehingga menimbulkan banyak klise. Meskipun paruh pertama tetap sesuai dengan genre dan impian Kavin, paruh kedua tertinggal karena perubahan nada ini. Meskipun dibenarkan bahwa ini juga merupakan perjuangan Kalai, hal itu merusak perasaan yang diciptakannya di babak pertama.Setelah beberapa saat, perjuangannya menjadi dangkal. Kita bisa melihat permasalahan masyarakat Kalai dalam kehidupan keluarga dan kesehatan mental, tapi kita tidak bisa melihat bagaimana industri bioskop berfungsi, terutama ketika ada pendatang baru yang mencoba masuk tanpa dukungan kuat.

Pembuat ‘Star’ menjanjikan tiga kejutan dalam filmnya. Dan ketiga kejutan tersebut menjadi momen favorit kami di film tersebut. Komentar-komentar tersebut menjadi komentar teatrikal yang pantas, yang akan menimbulkan tepuk tangan dan jeritan.Penampilan Kavin sebagai Kalai bekerja dengan baik untuk ‘Star’. Ini sebagian besar efektif dan juga menunjukkan bahwa dia telah meningkat sebagai seorang pemain. Adalah Lal yang berperan sebagai Pandian yang memikat hati kita dengan aktingnya. Preity Mukundhan, yang memerankan Meera Malarkodi, memiliki penampilan layar yang bagus dan chemistrynya dengan Kavin patut dipuji.

Aaditi Pohankar melakukan peran klasik ‘loosu ponnu’ (baca: gadis naif yang ceria) dengan penuh keyakinan. Dia juga mencetak gol dalam beberapa rangkaian emosional.Komposer Yuvan Shankar Raja adalah tulang punggung ‘Star’. Lagu-lagu dan musik latarnya mengangkat film ini di banyak tempat. Meski dibuat sebagai album mandiri, terkadang musiknya memaksa kita untuk merasakan emosinya. Bingkai karya sinematografer Ezhil Arasu membawa kita kembali ke tahun 90an dan 2000an. Penyuntingan oleh Pradeep E Ragav memuji visi pembuat film.’Star’ bisa saja menjadi film dewasa yang hebat tentang seorang calon aktor. Namun, itu berakhir sebagai sebuah pertunjukan yang lebih dari sekadar dokumentasi kehidupannya yang emosional dan inspiratif.

Jangan lupa untuk selalu cek Film terbaru kami di REBAHIN.