The Assassin (2015) 6.315,006

6.315,006
Trailer

Nonton Film The Assassin (2015) Streaming Movie Sub Indo

Nonton Film The Assassin Sub Indo – Inilah film yang membawa Hou Hsiao-Hsien meraih penghargaan “Best Director” pada ajang Cannes Film Festival tahun 2015 ini. Bukan hanya itu, “The Assassin” juga dikirim sebagai perwakilan Taiwan untuk Oscar 2016. Meski mengusung judul yang berarti “pembunuh”, filmnya tidak akan berfokus di ranah thriller maupun aksi kebanyakan film wuxia. Hsiao-Hsien memilih pendekatan artsy puitis layaknya Ang Lee dalam “Crouching Tiger, Hidden Dragon”. Alur lambat berhiaskan kesunyian yang ditangkap oleh kamera dalam gerakan minim cenderung statis begitu dominan.

Karakternya berbicara dengan lirih, dan saat mereka diam, ambience yang berasal dari alam (angin dan serangga) mengambil alih perhatian indera pendengaran penonton. Pembawaan itu menjadikan filmnya segmented, belum lagi ditambah rumitnya alur yang membutuhkan kecermatan lebih serta ketanggapan berpikir untuk mengaitkan satu aspek dengan aspek lain.

“The Assassin” dibuka saat Jiaxin (Fang-Yi Sheu), mantan puteri kerajaan yang kini menjadi biarawati memerintahkan muridnya, Nie Yinniang (Shu Qi) untuk membunuh seorang pejabat korup. Jiaxin sendiri telah merawat Yinniang sejak usianya 10 tahun. Namun dalam misi tersebut, Yinniang gagal karena merasa iba pada anak sang pejabat yang kebetulan ada di lokasi. Sebagai hukuman atas kegagalannya, Yinniang dikirim pulang sekaligus dibebani tugas untuk membunuh Tian Ji’an (Chang Chen), gubernur militer di daerah Weibo sekaligus sepupu Yinniang.

Download Film The Assassin (2015) Streaming Movie Sub Indo

Nonton Film The Assassin Sub Indo – Rangkaian adegan itu dikemas menggunakan warna hitam-putih. Sederhana. Hanya terdapat dua jenis warna. Sama seperti plot yang masih simple; seorang pembunuh ditugaskan untuk membunuh yang kemudian coba ia laksanakan meski akhirnya gagal. Setelah itu filmnya berubah dipenuhi bermacam warna terang berbarengan dengan makin kompleks dan beragamnya situasi politik serta pergolakan hati Yinniang.

Karakternya jarang berbicara, tapi sekalinya kalimat mengalir dari mulut mereka, tidak akan mudah bagi penonton untuk membaca arahnya. Entah karena pembawaan puitis penuh metafor atau mengandung nama orang, tempat, hingga kejadian yang belum kita pahami. Hou Hsiao-Hsien yang juga bertindak selaku co-writer tidak “berbaik hati” memberikan pengenalan latar belakang sebelum terjun ke konflik utama.

Tengok saat para penasehat Ji’an membicarakan kekisruhan antara Weibo dan pihak kekaisaran, atau saat Yinniang mendengar cerita tentang giok yang diberikan oleh Puteri Jiacheng (Fang-Yi Sheu) kepadanya dan Ji’an sebagai tanda perjodohan mereka dahulu. Pertanyaan mengenai “siapa”, “kenapa” dan “bagaimana” serentak muncul mendengar perbincangan tersebut. Jawaban akan diberikan lewat dialog pada adegan-adegan berikut, tapi itu pun secara subtil, hingga butuh konsentrasi untuk mengaitkan poin demi poin.