Nonton Eiffel Im in Love 2 8.3

8.3
Trailer

Nonton Film Indonesia Eiffel Im in Love 2 (2018) Streaming Movie Sub Indo

Nonton Eiffel Im in Love 2 – Cobaan paling berat di dunia itu salah satunya adalah menunggu. Beberapa orang menjadi tidak sabaran lantaran menunggu itu berarti kita menunda melakukan sesuatu, menahan diri dari mendapatkan sesuatu. Makanya, menunggu itu bisa kita jadikan sebagai kadar kedewasaan seseorang. Semakin dewasa orang, maka semakin sabarlah dia.

Buktinya lihat aja pas bulan puasa, yang batal duluan biasanya pasti anak-anak kecil, yang sanggup menahan diri biasanya punya nalar dan mental yang matang. Namun meskipun begitu, enggak selamanya anak kecil kalah ‘sabar’ sama orang dewasa. Kadang ada juga orang dewasa yang bertingkah seperti anak kecil. Menunggu itu adalah aksi yang paling membosankan, sebab menunggu adalah aksi yang tertunda. Maka dari itu, orang yang mengambil keputusan untuk menunggu adalah bukan saja orang yang amat tekun, namun juga salah satu orang yang paling berani di dunia.

Kayak si Tita. Di ulangtahun kedua tujuhnya, dia masih belum boleh megang hape sendiri, masih dilarang keluar malem sendirian oleh ibunya. Lantaran Tita ini masih kolokan, manja banget. Sebenarnya ini kayak kasus ayam atau telur sih, gak jelas juga apakah karena selalu diprotek berlebihan maka mental Tita masih kayak remaja bau kencur, atau apakah sudah dari sononya ia begitu sehingga perlu pengawasan ekstra.

Nonton Film Eiffel Im in Love 2 Subtitle IndonesiaYang jelas, di usia segitu Tita masih belum menikah. Dia masih betah LDRan sama Adit, cowoknya yang tinggal di Paris. Padahal menurut Tita, menikah bisa menjadi solusi dari semua masalah hidupnya – dia bisa bebas dari aturan ibu, dia bisa merdeka dari pertanyaan ‘kapan nikah?’ dari temen-temennya. Maka, Tita pun bersabar menunggu lamaran Adit. Di sinilah kedewasaan, bukan hanya Tita melainkan juga kedewasaan relationship mereka ditempa, karena Tita dan Adit yang sudah bersifat berlawanan dari film pertama, menjadi semakin sering bertengkar hingga ke titik Tita mulai kehilangan kepercayaan terhadap Adit.

Aku hampir yakin kalo aku masuk golongan minoritas di sini, karena aku sama sekali enggak tahu sama Eiffel, I’m in Love. Aku gak baca bukunya, aku gak nonton film pertamanya, aku sempet bingung karena yang aku pernah nonton cuma Lost in Love (2008) yang ternyata enggak dianggep sebagai universe franchise film ini. Jadi aku enggak tahu Eiffel, I’m in Love 2 ini mengincar apa. Film ini akan terpuruk sangat jika kita melihatnya sebagai drama romansa. Akan tetapi, BERTINDAK SEBAGAI KOMEDI ROMANTIS, film ini menunaikan tugasnya dengan efektif. Aku sendiri juga kaget, aku menikmati hubungan para tokoh film ini.