Betty Bencong Slebor Part 2 (1978) -

-
Trailer

Nonton Film Betty Bencong Slebor Part 2 (1978) Streaming Movie Sub Indo

Nonton Film Betty Bencong Slebor Part 2 – Dalam pembentukan identitas, logika pembedaan menjadi keniscayaan dalam menentukan batas-batas politik. ‘Kita’ akan disandingkan dengan ‘mereka’. Misalnya saja, kita sebagai orang Indonesia disatukan secara simbolik dengan adanya Kartu Tanda Penduduk. Kita berbeda dengan mereka yang tidak memiliki KTP.

Dari pembedaan inilah, pembentukan identitas akan terus berjalan hingga sampailah pada proses mengimajinasikan mereka sebagai pencuri. Misalnya, sebagai orang Indonesia, kita mengimajinasikan penjajahan Belanda yang telah mengambil kenikmatan bumiputera selama beratus-ratus tahun. Pada satu momen sisi stabil ini akan lebur. Kita butuh fantasi untuk bisa stabilitas identitas kita sebagai bangsa Indonesia.

Betty Bencong Slebor menghadirkan wadam sebagai bagian dari ‘kita’. Benyamin secara sadar memilih kata ‘kita’ daripada ‘kami’ karena dengan cara demikian pengalaman menjadi satu dan sama akan lebih terasa. Arti ‘kami’ menurut laman KBBI mengandaikan yang berbicara bersama dengan orang lain tapi minus yang diajak berbicara.

Download Film Betty bencong slebor Part 2 (1978) Streaming Movie Sub Indo

Nonton Film Betty Bencong Slebor Part 2 – Sedangkan ‘kita’ mengandaikan kebersamaan bahkan dengan yang diajak berbicara. Dari pemilihan ini, Benyamin menggunakan kekuatan bahasa Indonesia yang bebas bias gender untuk mengikutsertakan individu minoritas. Lawan bicara Betty, dan penonton selaku pendengar, diajak untuk mengakui bahwa Betty sebagai wadam adalah bagian dari kelompok bernama kita. Betty menegaskan dirinya bukan musuh yang akan mencuri kenikmatan lawan bicaranya. Ia sama seperti kita.

Seperti yang sudah disinggung sebelumnya, Benyamin mampu menaikkan posisi tawar wadam sekaligus memberikan penghalusan dari kehadirannya yang problematis. Peran besarnya tentu pada pemilihan ‘kita’ yang secara halus mampu menginsepsi penonton untuk menerima situasi janggal akan kehadiran wadam.

Namun ini tidak akan berhasil tanpa pors adegan sebagai penyokong penghalusan wadam. Dalam adegan Betty menceritakan muasal menjadi wadam pada Nasir, tanpa banyak dramatisasi Benyamin mampu membawa adegan ini selayaknya percakapan sehari-hari. Adegan ini seperti tidak memberikan ruang pada penonton ataupun pada Nasir untuk menilai ataupun menolak keputusan Betty. Pilihan hidup Betty tampak seperti pilihan hidup orang miskin kebanyakan: mati atau mencari pekerjaan dengan cara apa pun.